21.8.11

Saya Suka Bahasa

Saya suka bahasa. Bahasa Indonesia terutama. Karena bahasa ini begitu indah didengar, indah dibaca, indah ditulis, dan indah dilisankan. Asal diperlakukan dengan benar.

Saya menikmati bahasa terutama lewat tulisan. Saya suka membaca buku-buku yang ditulis dengan indah. Menggunakan bahasa yang mengalir. Kosa kata yang dipakai cukup, tidak berlebihan, dan tidak rumit. Eksotis dengan caranya sendiri. Saya suka membaca tulisan yang ditulis dengan benar. Saya juga suka dengan tulisan yang cerdas. Tulisan yang berani menggunakan kata dengan adil, menggunakan kata sesuai maknanya. Cukup, tidak berlebihan, dan tidak rumit. Penggunaan banyak kata yang rumit dan "wah" tidak menjadikan suatu tulisan menjadi nikmat untuk dibaca.

Bapak saya dulu memaksakan hobi membacanya pada kedua anaknya. Alhamdulillah untuk itu. Sehingga saya dan adik saya punya bahan yang cukup untuk menentukan patokan. Pengalaman membaca saya (yang pertambahannya saat ini mengalami kemunduran) membuat patokan untuk saya sendiri bagaimana rasanya membaca dan mendengar bahasa digunakan dengan indah. Sampai saat ini, saya berpendapat bahwa semakin banyak seseorang membaca, semakin indah tulisannya. Namun terkadang, semakin banyak membaca, semakin rumit seseorang menulis. 

Saya suka bahasa. Bahasa Indonesia terutama. Namun, saya membagi perhatian saya dalam bahasa. Blog ini misalnya, adalah tempat saya belajar menulis dengan baik dalam bahasa Indonesia. Ya walau seringkali saya menulis sesuai apa yang saya pikir saat itu. Pikir, tulis, pikir, tulis. Lalu sunting di akhir tulisan. Saya berpikir pun dalam bahasa Indonesia (banyak orang yang berpikir dalam bahasa Inggris. Saya tidak melakukannya murni karena tidak terbiasa. Hehehe..).

Bahasa Inggris? Saya juga suka. Saya belajar dan menyukai bahasa ini sejak SD. Di SD saya dulu ada pelajaran Bahasa Inggris (ketika di SD lain saat itu mata pelajaran ini belum ada). Saya ingat guru saya memberikan tips. Belajarlah dengan lagu. Alhasil, saya mengumpulkan semua lirik-lirik lagu bahasa Inggris dari majalah, belajar struktur dan kosa kata dari sana. Memang lebih cepat bisanya. Sekarang, karena saya tidak hidup dalam lingkungan yang mengharuskan saya berbicara dalam bahasa Inggris, saya menjaganya dengan hal-hal sederhana. Menyelipkannya di sana sini dalam percakapan sehari-hari, dalam status-status di Facebook dan Twitter, membaca artikel di internet dan novel, menonton film dan serial TV, dan tentunya dari lagu-lagu barat.

Nampak lebih banyak sarana untuk bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia. Mungkin. Tapi seperti saya bilang, saya (dengan senang hati) terpaksa membaca banyak buku dalam bahasa Indonesia di masa kecil saya. Sehingga, kesukaan (kalau boleh dibilang kecintaan atau kebiasaan?) saya terhadap bahasa Indonesia tidak akan mudah hilang. Insya Allah. Sampai saat ini pun, buku atau kolom-kolom yang membahas bahasa atau yang menggunakan bahasa Indonesia dengan indah tetap membuat hati saya lebih bergetar dibanding artikel atau novel dalam bahasa Inggris misalnya.

Saya suka bahasa. Bahasa Indonesia terutama. Karena jika bahasa ini diperlakukan dengan benar, akan begitu indah untuk didengar atau dibaca. Sayangnya, tidak banyak lagi orang yang menggunakannya dengan benar. Seperti apa yang benar pun, sulit untuk digambarkan. Hati setiap orang yang mendengar dan membaca yang menentukan dan membuat patokan seperti apa indahnya. 

~ Mona Luthfina

P.S. Entah mengapa pagi ini ingin sekali menulis tentang bahasa. Hmmm..

5 comments:

  1. Saya suka bahasa tulisan di blog Mona. :-)

    ReplyDelete
  2. Pas sekali, saya pun sedang (dipaksa) menulis esai tentang Bahasa Indonesia dan perannya dalam menjaga keutuhan negara.

    ReplyDelete
  3. @beno: Terima kasih, beno.. Hehehe..

    @ay..ay: Aku abis bikin tweet berendeng buat kamu ay.. huakhahaha..

    ReplyDelete
  4. iya ya kalo baca cerita roman jadul...lebih indah bahasanya...romantis bgt gitu...

    ReplyDelete