16.9.10

On The Road

Akhir-akhir ini saya sedang kegandrungan variety show asal Korea Selatan, judulnya 1 Night 2 Days - variety show tentang 6 orang pria yang traveling keliling Korea untuk mengenalkan Korea, lucu berat dan sentimentil pada saat yang sama, recommended sekali, tayang di KBS2World setiap Jumat dan Minggu. 

Nah, ada satu episode (Episode 128-129) saat mereka pergi ke Jeju Island. Mereka harus traveling dengan camping car menyusuri jalan tol 1118. Cuma 30 Km, tapi beresnya bisa sampai satu malam dua hari. Gara-gara kekonyolan-kekonyolan mereka, games di pinggir jalan, ninggalin salah satu anggota di pinggir jalan buat jalan kaki. Macam-macamlah perilakunya. Hehehe.. Di akhir episode 129, Kang Ho Dong (kakak tertua dari berenam) bilang gini untuk penutup episode tersebut:
"We've reached the end of the road. However, there's another road ready for us. Just when we thought it was the end, it's the start of something else."
Kalimat itu tidak wah banget, banyak yang sudah bilang itu sebelumnya. Lalu kenapa?

Mungkin karena momennya pas. :D :D :D

[CURHAT MODE: ON]

Sedari kecil, ibu saya selalu berkata, bahwa dalam hidup itu yang kita kejar pokoknya cuma ridha Allah. Hidup di jalan Allah di dunia dan akhirat. Okeh... Ngawang sekali tujuan hidup saya, sangat susah di-breakdown ke rencana-rencana yang lebih detail. Entah sengaja atau tidak, ajaran ibu saya ini memaksa saya untuk mencari sendiri jalan menuju tujuan itu.

Akhir tingkat tiga masa kuliah S1 saya, saya menyadari bahwa saya menjalani hidup agak berbeda dengan yang lain (di TI ITB ya terutama). Dimana semua teman saya nampak berjalan dengan begitu cepat dan pasti, tahu apa yang mereka tuju. Saya tidak begitu. Saya selalu berjalan lebih pelan dari mereka, di belakang, setapak demi setapak, tapi pada akhirnya mencapai tujuan yang sama. Dulunya saya melihat kelakuan saya itu sebagai kelemahan, nah.. pas tingkat tiga itu, saya tidak melihatnya lagi sebagai kelemahan, tapi tidak juga sebagai kelebihan (belum, Mona.. belum :D).

Saya kebetulan bukan orang yang punya rencana jangka panjang yang jelas beserta tahapan-tahapan detailnya. Pernah saya coba, membuat rencana 20 tahun, 15 tahun, 10 tahun, 5 tahun. Gak mempan. Huakhahahaha.. Saya mempannya cuma rencana-rencana pendek. Hidup untuk hari ini. Rencana jangka panjang saya cuma satu, yaitu yang ibu saya ajarkan, mendapatkan ridha Allah, hidup bahagia dunia akhirat. Rencana yang ngawang. Jelas. 

Hal ini juga pernah saya anggap sebagai kelemahan (tidak punya rencana jangka panjang, dsb). Tapi tidak lagi, namun belum pula menjadi kelebihan (haruskah?).

Dari episode-episode gila 1n2d yang saya tonton itulah, saya menyadari (baca: diingatkan) bahwa hidup itu sebenarnya memang sebuah perjalanan. Tujuan semua orang pada akhirnya kan sama, bahagia dunia akhirat (apapun definisi kebahagian bagi setiap orang). Jalan yang ditempuhlah yang berbeda. Kebetulan, saya memilih jalan yang lebih sepi dibanding jalannya orang lain. Mungkin, jalan yang saya tempuh lebih panjang dibanding jalan orang lain. Mungkin juga, kecepatan saya lebih rendah dibanding orang lain. Kadang di persimpangan, saya diberi kesempatan untuk mengintip jalannya orang lain. Kadang saya iri, kadang juga tidak. Di jalan yang saya pilih ini, saya berjalan sendiri. Di beberapa kesempatan, kebetulan saya sejalan dengan orang lain, entah itu keluarga atau teman. 

Saya tidak tahu jalan yang saya tempuh ini jalan yang benar atau tidak, tapi saya yakin, Allah memberi saya jalan ini tidak tanpa rencana. Apapun rencana-Nya. 

Saya tidak suka lari, saya lebih suka jalan kaki, menikmati setiap langkah. Pemandangan yang saya lewati juga tidak selalu indah. Kadang saya harus berjalan di jalan yang penuh ketidakjelasan, tapi alhamdulillah, setiap beberapa waktu, Allah selalu kasih pemandangan luar biasa indahnya di jalan saya. 
"Still round the corner there may wait, A new road or a secret gate." ~ J. R. R. Tolkien
Selangkah demi langkah. Tujuan saya adalah ujung jalan yang terlihat yang saya tahu pasti bukanlah akhir dari perjalanan, namun awal dari perjalanan yang lain. Saat ini saya berdoa, semoga saya selalu dapat bertemu dengan orang yang sejalan dengan saya. Sehingga, perjalanan terasa lebih menyenangkan dan lebih indah. Karena kebahagiaan, kurang terasa jika tidak bisa dibagi. :D :D :D
"Friends are as companions on a journey, who ought to aid each other to persevere in the road to a happier life." ~ Pythagoras 
[CURHAT MODE: OFF]

Di akhir episode 1n2d yang saya tonton, Kang Ho Dong juga bilang begini:
"If you go quickly, you can see it quickly. However.. If you go slowly, you can see things clearly."
Saya berjalan dengan kecepatan biasa, semoga artinya saya bisa selalu berpikir jernih setiap saat. Amiiin...

~ Mona Luthfina

P.S. Saya dan adik saya berpikir, kalo variety show ini di"Indonesia"kan, kayak apa ya.. bakal selucu aslinya gak ya, siapa yang cocok ya.. Sampai saat ini, kesimpulannya, artis Indonesia belum ada yang setulus itu untuk membuat acara seperti 1n2d :D :D :D

No comments:

Post a Comment