Mau tahu gimana rasanya hidup kita sangat tergantung pada bagaimana orang lain melakukan pekerjaannya? Tontonlah Air Crash Investigation (ACI). Nah loh..
Hehehe...
[Again] ini adalah salah satu serial di Nat Geo Channel. Serial in membahas tentang kecelakaan-kecelakaan pesawat di seluruh dunia dan investigasi dibalik semua kecelakaan itu. Dari semua kecelakaan tersebut, hasil investigasinya menjadi masukan bagi berbagai pihak di industri penerbangan dunia untuk melakukan perbaikan kinerjanya.
Serius benar.. Memang. Karena [salah satunya] dari hasil investigasi inilah industri penerbangan dunia dapat memperbaiki diri.
Minggu ini kecelakaan terjadi pada salah satu pesawat China Airlines yang tiba-tiba hancur di udara dan menyebabkan 225 orang meninggal dunia. Kecelakaan ini terjadi pada tahun 2002 (tanggal 25 Mei kalo gak salah ingat). Singkat cerita, alasan dari hancurnya pesawat ini adalah kesalahan pelaksanaan prosedur maintenance 22 tahun sebelumnya.
Can you believe that?
Ok, aku gak gitu paham benar dengan penjelasan kerusakannya, tapi kurang lebih begini sederhananya..
Pesawat itu penyok karena suatu hal. Menurut Standard Repair Maintenance Boeing 747200 (jenis pesawat itu), harusnya bagian yang penyok dipotong dan diganti dengan bagian yang baru karena goresannya yang terlalu dalam. Nah, bagian maintenance China Airlines pada waktu itu, cuma mengamplas dan menambal bagian yang penyok tersebut.
Tambalan itu bertahan 22 tahun. Tapi dibalik tambalan itu, bagian pesawat yang tergores dan penyok itu retak sedikit demi sedikit. They called it metal fatigue. Retak. Sedikit demi sedikit. 22 tahun. Sekali lagi 22 tahun!!
Selama 22 tahun, hal yang mungkin nampak kecil di awal, membesar secara bertahap. Ok, mungkin ketika memperbaiki pesawat itu, petugas maintenance-nya [atau siapapun yang bertanggung jawab 22 tahun sebelumnya] gakkan nyadar, kesalahan bodoh yang dia buat karena tidak mengikuti prosedur bisa membuat 225 orang meninggal dunia. Mungkin kalau mengikuti prosedur, biaya yang dikeluarkan sangat besar, sehingga diambil jalan pintas. Yeah, jalan pintas ke dunia lain.
225 orang. Kalau semua orang yang naik pesawat tersebut selama 22 tahun sebelum kecelakaan naas itu terjadi dibilang beruntung, lalu 225 orang itu, apa bisa kita sebut apes atau sial? Nampaknya tidak semudah itu. Minimal tidak sesadis itu. Kematian memang misteri Allah. Tapi aku yakin, dalam setiap hal di dunia, selalu ada penjelasannya. Paling tidak ada moral cerita yang bisa kita ambil.
Lalu ada cerita apa dibalik tragisnya kecelakaan tersebut? Aku cuma [baru] bisa berpikir dua hal. Tanggung jawab dan konsekuensinya.
Episode ini menambah pemahamanku akan makna "Bekerjalah sebaik-baiknya". Karena kita gak tahu apa dampak dari semua yang kita kerjakan. Dekat dan jauhnya. Kita tidak bisa memprediksi masa depan. Kita cuma bisa belajar dari masa lalu. Kita cuma bisa melakukannya di masa kini.
Siapa yang tahu hal remeh yang aku kerjakan hari ini baru terasa konsekuensinya 22 tahun mendatang. Tanggung jawabku hari ini ternyata tidak sekedar untuk hari ini, tapi untuk selamanya. Tidak hanya untuk pemberi tanggung jawab tetapi untuk semua yang terlibat dalam semua hal yang aku lakukan (dan itu bisa berarti semua orang).
Begitu besarnya makna dibalik tanggung jawab dan konsekuensinya. Membuat kita tidak seharusnya meremehkan atau sekedar memandang sebelah mata pada keduanya. Ya Allah. Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang bertanggung jawab dan siap menerima konsekuensi apapun dalam hidup kita.
Perbaikan memang lebih mudah dilakukan bila ada sesuatu yang salah. Namun, tidak selamanya perbaikan harus dilakukan karena ada kesalahan. Mudah-mudahan industri penerbangan kita sadar akan itu. Sadar bahwa setiap tindakan yang mereka ambil, mempengaruhi hidup orang banyak.
Berasa ditampar bolak balik, trus ditampar bolak balik lagi, trus ditampar bolak balik lagi. Membuatku bertanya pada diriku sendiri, "Apakah aku sudah memberikan usaha yang terbaik dalam setiap hal yang aku lakukan di dunia ini?"
Yah, begitulah..
~ Mona Luthfina yang merasa episode ACI ini sangat menyindir diri sendiri.
aaahh,,kbayang ga mon ntar pas hari pertanggungjawaban,,semua yg kita lakukan bpengaruh pada kehidupan setelah dunia ini,,-makasih reviewnya mon-
ReplyDelete*eh kalo di PSKE,,kasus2 itu banyak tjadi krn human error. Nah,,tugas enjenir yg bisa meminimasi human error itu,,disamping sikap human nya itu sendiri.
yuk ah do the best!
entah kenapa mon, dari tadi pagi (even sebelum eka baca postingan mona yg ini), ada satu kalimat yg terus terngiang-ngiang di kepala: "there are consequences,," and indeed, there are,,
ReplyDeleteso, we need to be more thoughtful i guess,,
hoooo....
ReplyDeleteparah juga tu maintenance-nya china airlines. sampe 2x overhaul ga ke-detect kalo ada retak (crack).
mungkin china airlines perlu dirawat di gmf :P
-wiwied-
halo Mona,
ReplyDeletesalam kenal...
mohon maaf sy kelupaan minta ijin ke Mona kalo tulisannya sy link.
sbnernya tw tulisan Mona dr milis kantor. ada yg ngelink k blog Mona. ngena banget, maklum kt kan konsultan bangunan yg kalo salah kasih info dampaknya akan sgt fatal.
maaf ya,
dan terimakasih
*ijin ngelink blog ya