14.6.05

..trust fall..(just trust and let yourself fall)

Lagi inget simulasi trust fall waktu LKO sekitar bulan Februari-an kemaren..trus abis nonton diari AFI juga, ada cerita tentang trust fall-nya..

Inti dari trust fall kan kepercayaan ya..gimana supaya kita percaya sama temen-temen kita bahwa mereka akan menangkap kita saat kita menjatuhkan diri..
Intinya percaya..

Bener juga ya, sering gak percaya ma temen takut kalau temen kita gak melakukan tugasnya dengan baik, padahal belum tentu apa yang seharusnya kita kerjain, kita kerjain dengan baik juga..

Setiap manusia di dunia ini kan punya tugasnya masing-masing, kalo boleh dibilang, seluruh umat manusia di dunia adalah tim yang suangaaaatt besar..
Ada orang yang jadi dokter, insinyur, presiden, bahkan ada yang menjadi si kaya dan juga si miskin..semua punya perannya masing-masing di dunia, tinggal gimana kita melakukan peran itu dengan baik..waah...

Balik lagi ke masalah kepercayaan, akan sangat berhasil sebuah teamwork kalau setiap insan yang ada di dalamnya bisa saling percaya, kayak simulasi trust fall itu, ada yang bertugas untuk menangkap temannya, dan ada yang bertugas untuk percaya dan menjatuhkan diri..kebanyakan pas orang melakukan simulasi ini (termasuk gw juga..=p) pada takut jatuh, padahal sebenernya gak akan terjadi apa-apa kan..teman kita akan menangkap kita..

Mencoba untuk memulai percaya sama teman, kayaknya bisa jadi menyenangkan dan meringankan beban tentunya..bukankah pekerjaan kalau dikerjakan sama-sama akan lebih menyenangkan..

Being a single fighter is very exhausted...capek aja kalo harus menanggung semuanya sendiri..kita harus mulai percaya kalau akan ada orang lain yang dengan senang hati membantu kita, walaupun mereka gak tau harus ngapain..kenapa gak kita kasih tau aja apa yang perlu dibantu pada diri kita..ya gak?

1 comment:

  1. -from someone in this world-
    Percaya dengan orang lain memang perlu - aku sangat sepakat dengan itu. Kita tidak bisa hidup sendiri dan kepala kita tak akan sanggup menanggung beban apabila kita tidak mempercayai siapapun di muka bumi ini. Satu pertanyaan yang aku ingat sampai sekarang (diajukan saat aku ikut ospek dulu): Apa bedanya waspada dengan buruk sangka? I can't answer it. Sebuah pertanyaan saat kita mempercayai orang lain: Apakah memang bisa dipercaya? (bukan bermaksud suudzan). Di dunia ini mencari orang yang benar2 tulus sangat sulit. Setiap hal yang dilakukan oleh orang lain pasti mempunyai maksud (even maksudnya baik). Asumsi awal yang mungkin bisa kita pakai saat ada seseorang yang 'dekat' dengan kita, dengan senang hati membantu kita, adalah bahwa orang tersebut mempunyai maksud tertentu (lagi2 bukan bermaksud buruk sangka). Dunia ini akan indah apabila dihiasi dengan manusia2 yang tulus seperti anda, tetapi tidak banyak manusia seperti itu. Aku banyak menjumpai manusia2 yang berbuat dengan maksud tertentu. Mereka berbicara dan bertindak dengan tujuan tertentu. Itulah yang aku rasakan kurang lebih 3 th di ITB. Jadilah manusia yang tulus tetapi jangan menjadi manusia yang polos.

    ReplyDelete