11.12.09

SE7EN Heroes and me..

Minggu ini aku merasa hampir patah semangat dalam kerjaan. Jenuh to the max. Tantangan kerja di kantorku adalah belajar sabar dan menahan emosi. Itulah mengapa, pagi hariku dimulai dari setting mood. Beberapa minggu ini, bangun tidur bukannya merasa refreshed tapi malah capek. Dampaknya adalah mood yang gak sepenuh hati. Banyak hal yang bisa memancing emosi (yang emang udah tinggi kadarnya ini).

Setting the mood in the morning is not that easy. Biasanya yang aku lakukan adalah minum air putih dan mandi air dingin. Cukup membantu.. Setelah itu adalah tersenyum. Aku menyadari, jika emosiku dikatakan sebagai penyakit, maka obatnya adalah tertawa dan tersenyum. Makanya rutinitas pagiku biasanya dimulai dengan nonton Friends atau Ellen DeGeneres. Hmm.. mungkin karena udah lama gak nonton Ellen jadi sekarang mudah emosi lagi.. Ah..

Aku default-nya galak (katanya), but hey.. I smile and I laugh a lot. Don't you notice that? Haha..

Selain tertawa dan tersenyum.. Aku selalu merapal di dalam hati kalimat, "Ya ampun, Mona. Masak segitu aja mau patah.. banyak orang yang kehidupannya lebih menantang dan lebih bikin capek dibanding kamu. You will always find a better way to live your life.."  berulang kali sampai menyadari kalau mengeluh tidak akan menyelesaikan apapun dan malah tambah bikin capek hati..

Hingga tadi malam. Raga lelahnya minta ampun. Kayaknya udah lama gak pernah tidur jam 10 kurang. Semalam pun baru sampai rumah jam 11 malam. Setelah ritual di malam hari (cuci muka, sikat gigi, cuci kaki, habla, habla..), rebahan di kasur, menemukan buku SE7EN Heroes tergeletak di kasur. Belum selesai terbaca, baru 3 pahlawan kubaca. "Ah, selesaikan saja malam ini. Toh bukunya tipis.." hatiku berkata.

SE7EN Heroes ini adalah buku tentang 7 penerima Kick Andy Heroes Award. Gendu Mulatif (yang sudah merawat hampir 10.000 orang gila), Didik Nini Thowok (yang selalu mengembangkan dan melestarikan dunia tari Indonesia), Andi Rabiah (suster apung), Maria Gisela Borosca aka Mama Putih (mama yang membaktikan diri untuk merawat penderita kusta di Flores berpuluh-puluh tahun lamanya), Wanhar Umar (guru sekaligus kepala sekolah di SD terpencil di Muara Enim, Sumatera Selatan), Baba Akong (yang selama belasan tahun menanam bakau di Maumere sampai 23 hektar, sang pahlawan ekologi), dan Sugeng Siswo Yudono (yang membuat kaki palsu dan menginspirasi program 1000 kaki palsu). Inspiring book about inspiring heroes.

And hey, i finished that book in an hour. Aku menangis membaca buku itu. Tiba-tiba malu.. Mereka dengan segala keterbatasannya menjadi pahlawan bagi masyarakat sekitar mereka (kalimat ini pun diucapkan oleh Andy F. Noya), membuat aku yang belum menjadi pahlawan bagi siapa-siapa menjadi sangat kecil dibanding mereka. Complaining, as always, doesn't solve anything but here I am, complaining to you. Ah...

Astaghfirullah.. Mona, be a hero today and tomorrow!!

~ Mona Luthfina

6 comments:

  1. smoga kehenuhannya cepet ilangg
    smangat mona..:)
    *if we survive now, we'll survive forever! have faith =D*

    ReplyDelete
  2. we can survive on unsurvival mon...

    *quote dari greys

    btw,, hayooo smangat! do it with passion

    ReplyDelete
  3. @nance&nda: ada apa sih antara kalian dan survival? hehehe..

    ReplyDelete
  4. coba baca ini deh Mon, mungkin bisa jadi solusi untuk memulai pagi :)

    http://goioizme.wordpress.com/2009/12/28/dogol-bicara-bacaan-pagi/#more-971

    ReplyDelete