Pisang Goreng Hangat

"Kalo kata ibu gw, pisang goreng itu enaknya dimakan pas anget-anget.." ~ orang ini.

Kalimat ini lumayan menyedak hati. Maksudnya adalah, kok aku udah lulus setengah tahun lebih belum nyari kerja bener-bener. Padahal rencananya nyari kerja.. Aku berdalih dengan alasan ngaji 3 bulan di Jogja yang saat ini aku rasa udah gak pantes lagi jadi alasan.

Aku sudah tahu sejak sebelum pergi ke Jogja kalau akan menghadapi kondisi ini. Kondisi dimana hampir semua teman sudah settle dengan kerjaannya masing-masing dan aku masih terombang-ambing di ketidakjelasan status.. Hayah, bahasanya..

Aku sudah tahu dari dulu, tapi tetap tersedak saat mendengar orang itu berkata seperti itu. Berhasil mengubah mood-ku secara drastis. Bukannya karena kebenaran dari kalimatnya, tapi lebih ke kesadaran yang tiba-tiba muncul.. Nampaknya aku telah terlena beberapa saat sehingga sense of struggling-ku menghilang sedikit demi sedikit.

Seperti diingatkan bahwa saat ini aku masih berdiri di atas lapisan es yang tipis dan belum menemukan daratan yang sesungguhnya, hanya daratan yang semu yang nampak..

Betapapun betenya dengan kalimat di atas, tapi aku sangat berterima kasih pada orang itu. Untuk mengingatkanku untuk sadar dan bangun dari zona nyamanku..

Allah memang Maha Besar, Dia selalu punya cara agar aku tidak terlena di satu periode zona nyaman, dengan cara yang berbeda-beda tentunya. Kali ini, caranya adalah lewat orang itu. Hahaha..

P.S. Mudah-mudahan biarpun udah gak anget-anget banget, masih ada yang mau ama pisang goreng yang ini.. Hehehe.. Gara-gara ini aku dipanggil "pisang goreng" sama orang itu.. Huh..