21.9.07

"belajar dewasa" dan "menjadi dewasa seutuhnya"


Seperti yang udah sering banget diceritain, di sekitarku lagi banyak orang sidang...

Tapi hari ini lagi gak pengen cerita tentang sidang, tapi tentang apa yang terjadi sesudah sidang. Selama ini, dan sampai hari ini, aku selalu berpikir bahwa sidang dan kelulusan adalah suatu milestone yang melegakan. "Alhamdulillah, akhirnya 4 tahun kuliah, kelar juga...", adalah suatu akhir dari 4 tahun perjuangan. Tapi, seperti layaknya semua akhir, adalah sebuah permulaan juga. Dan untuk milestone yang ini adalah permulaan dari dunia yang benar-benar baru. Dunia yang selama ini hanya diketahui dari cerita dan pengalaman orang-orang sebelumnya, kakak, senior, atau orang tua.

Sindrom pasca sidang yang akhir-akhir ini semakin sering aku temui dari temanku adalah, bingung mau ngapain. Bukannya aku gak mikirin, mikirin kok, cuma gak pernah terpikir kalo "mau ngapain" itu ya segitu besarnya. Milestone yang sangat besar dan keputusan "mau ngapain" itu adalah keputusan yang besar dan untuk menambah kerumitannya, keputusan itu benar-benar diambil sendiri.

Memang sih, di antara kita ada yang sudah terbiasa mengambil keputusan sendiri. Tapi, momen seperti kelulusan sarjana inilah yang emang bener-bener jadi momen pengesahan kedewasaan kita. Simpelnya, dalam waktu 2 jam sidang, status sebelum dan sesudah sidang [dari calon ST jadi ST] bisa disamain dengan status "belajar dewasa" dan "menjadi dewasa seutuhnya". Dengan perubahan status itu, berubah pula banyak hal. Misal, dari yang asalnya hak menjadi wajib, atau sebaliknya.

Yang biasanya terjadi adalah, perubahan perasaan, dari yang biasanya bergantung pada orang tua itu biasa dan merasa itu adalah hak, berubah menjadi perasaan gak enak karena kok masih bergantung sama orang tua. Selain itu, menjadi dewasa bisa juga berarti perubahan dari yang wajib menjadi yang hak. Misal, yang dulunya kita wajib mendengarkan dan mengikuti semua masukan dari orang tua atau orang lain yang lebih tua, menjadi hak kita yang boleh menerima semua masukan tapi tidak perlu mengikuti masukan itu dan boleh mengambil keputusan dengan pertimbangan pribadi.

Sindrom yang lagi banyak terjadi di angkatanku ya gini, mau ngapain ya... Sementara udah gak bisa seenaknya lagi minta ini itu sama orang tua, atau seenaknya lagi menyerahkan semua keputusan sama orang tua, namun kita masih tidak tahu [atau bimbang] bagaimana caranya untuk bersikap dewasa. Huaaaahhh...

Ternyata 2 jam sidang di ruang seminar TI itu kelak tidak hanya akan menentukan lulus atau tidaknya diriku, ST atau tidaknya diriku, mahasiswa atau pengangguran, tapi juga menentukan suatu status baru untukku [dan teman-temanku yang lain] yaitu status menjadi dewasa dan bergabung menjadi manusia dewasa seutuhnya bersama masyarakat dunia lainnya.

Seperti apakah dunia dibalik milestone tersebut? Akan menyenangkan atau malah akan mengerikan, hmmm.. yasudahlah, toh hidup adalah sebuah proses pembelajaran, yang jelas, tantangan akan menunggu kita di sana.. Semoga kita semua menjadi manusia dewasa yang selalu ada di jalan yang lurus dan bisa mempertanggungjawabkan semua keputusan yang kita ambil dan semua sikap yang kita lakukan.. Amiinn..

Selamat sidang teman-teman, good luck, dan pikirkan matang-matang akan menjadi manusia dewasa seperti apakah kalian.. sidang akan jadi milestone yang benar-benar penting dalam hidup kita semua..


P.S. Tulisan didedikasikan khusus buat temen-temen TI 2003 yang lagi sibuk-sibuknya mau sidang, terutama buat Diah dan Eka yang mau sidang minggu depan, dua orang dari geng belajar. Hehehe... Met sidang ya...
P.P.S. Foto diambil oleh Mpri di Sanur, Bali. 5 Agustus 2007.

19.9.07

Jatuh dan Berdiri Lagi

Kalau jatuh, ya berdiri lagi. Jangan sampai kelamaan jatuh, trus jadi gak tau caranya berdiri...

Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala dua hari ini. Kalimatnya logis kan? Entah, muncul dari sudut mana di kepalaku tiba-tiba ada kalimat itu. Mungkin, mungkin nih ya.. Kalimat itu muncul sebagai aftershock.. Hayah, knapa juga pake aftershock segala, emang gempa bumi. Hehehe....

Jadi, kemaren baru dikasih tau Loli, kalo gak bisa TA di Telkom. Huhuhuhuhu.... Seperti biasa, kalau ekspektasi terlalu tinggi, jatuhnya jadi makin sakit. Karena sakit banget jatuhnya, jadi shock, trus bingung mau langsung berdiri lagi atau gak. Nah, muncullah kalimat di atas. Logis kan? Huakhahahaha...

Anyway, Alhamdulillah, aftershock kali ini gak pake nangis. Sampai rumah, [terpaksa] cerita ama Bapak, karena ditanya, trus [dipaksa] nyari tempat lain saat itu juga. Walaupun bawaannya pengen berduka dulu [kalau udah ampe tahap dan semua temen udah mulai lulus dan kita malah blm dapet tempat TA, akan terasa wajar kalo hal ini bikin dirimu ingin berduka] dan kesel karena dipaksa, tapi akhirnya dalam tekanan itu, muncullah beberapa pilihan, dan mulai lagi mencari perusahaan. Tanya sana, tanya sini, tanya Tanya [eh, ini beneran loh.. Hehehe..]. Egonya dibuang jauh-jauh dulu ke kutub utara [soalnya kalo kutub selatan masih lebih deket. Hehehe..], coba berdiri lagi... Ya gak langsung dapet sih, tapi gak buang-buang waktu juga.. Makasih Bapak. Hehehe..

Jadi, moral dari cerita ini adalah, setelah jatuh, langsunglah berdiri. Karena rasa sakitnya cuma akan bertahan sebentar aja. Kalau setelah jatuh, duduk dulu, jadinya malah pengen merasakan sakitnya dan yang terjadi adalah mikirin sakitnya mulu dan gak tau lagi gimana mau berdiri nantinya. Bener deh, terbukti kok.. Soalnya udah keseringan kayak gini. Hehehehe...

Nikmati aja saat-saat jatuh itu, tapi jangan sampai keseringan, soalnya kalo keseringan namanya gak belajar [ini jg sudah terbukti. Hehehe..], hmm.. ternyata, emang lebih enak langsung berdiri sih. Jadi gakda waktu buat ngerasaan sakit, karena setelah berdiri, kita harus jalan lagi...

Ah, postingan macam apa ini.. Maafkan... Gimana shaumnya?

P.S. Satu hal yang disadari setelah jatuh yang sekarang ini. Sudah lama ku tak berdo'a, kayaknya langsung dibales sama Allah, makanya jatuh. Hehehe.. Maaf Ya Allah..

P.P.S. Ada yang punya link ke perusahaan gede yang IT-nya outsourcing tak?

Foto diambil sama adek pas lagi di Sanur, Bali. Liat sunrise di pagi hari. 6 Agustus 2007.

16.9.07

Everyday

Once in a lifetime
means there’s no second chance
so I believe than you and me
should grab it while we can

Make it last forever
and never give it back
It’s our turn, and I’m loving’ where we’re at
Because this moment’s really all we have


Everyday
of our lives,
wanna find you there,

wanna hold on tight

Gonna run
While we’re young
and keep the faith

Everyday
From right now,

gonna use our voices and scream out loud
Take my hand;
together we

will celebrate,
celebrate.
Oh, ev’ryday.

They say that you should follow
and chase down what you dream,
but if you get lost and lose yourself
what does is really mean?
No matter where we’re going,
it starts from where we are.

There’s more to life when we listen to our hearts
and because of you, I’ve got the strength to start
Yeah, yeah, yeah!

Everyday
of our lives,wanna find you there,
wanna hold on tight


Gonna run
While we’re young
and keep the faith

Everyday
From right now,
gonna use our voices and scream out loud

Take my hand;
together we
will celebrate,

celebrate.
Oh, ev’ryday.

We’re taking it back,
we’re doing it here
together!
It’s better like that,

and stronger now
than ever!

Dari salah satu soudtrack-nya High School Musical 2. Lagunya bagus, bikin semangat... Hehehe..

11.9.07

Are you happy?

Beberapa hari kemaren tiba-tiba [yupe, tiba2.. seperti biasa] kepikiran satu pertanyaan..
"Are you happy?"

"Happiness is an emotional or affective state that is characterized by feelings of enjoyment, pleasure, and satisfaction. As a state and a subject, it has been pursued and commented on extensively throughout world history. This reflects the universal importance that humans place on happiness."
-Wikipedia.org

Bahagia gak ya? Pertanyaan sederhana dengan makna yang dalam. Karena jawabannya pun sederhana "ya" atau "tidak", tapi untuk mendapatkan jawaban "ya" atau "tidak" itu harus mikir dulu. Apakah benar-benar "ya" atau benar-benar "tidak".

Udah jadi pengetahuan umum, kalau hidup itu pilihan. Bisa dibilang kalau hidup itu memang sekumpulan keputusan yang diambil dari berbagai macam pilihan. Makanya aku masuk LSIK [Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan] supaya bisa tahu mengambil keputusan yang baik itu gimana. Hayah.. bukan itu alasannya sebenernya, cuma kayaknya nyambung aja. Hehehe..

Balik lagi, hidup itu serangkaian keputusan yang diambil dari berbagai pilihan. That's my definition. Nah, menurutku [lagi], seseorang disebut bahagia jika dan hanya jika [kayak silogisme aja.. =p] dia tidak menyesali semua keputusan yang telah dia ambil.

Semua keputusan?

Yupe.. semua keputusan. Trus gimana kalau ada keputusan yang disesali? Menurutku [lagi.. lagi..], jika suatu saat kita bisa sampai pada tahap penerimaan dan bisa menerima keputusan itu apa adanya. Maka kita bisa disebut bahagia..

Entahlah, definisi kebahagiaan di atas nampak rapuh sepertinya ya.. Namanya juga usaha.. Toh, tiap orang punya definisi kebahagiaan yang berbeda. Hehehe...

Jadi, apakah aku bahagia? Alhamdulillah, ya. Aku bahagia dan terus berusaha bahagia. Bahagia dunia dan akhirat. Saat ini, aku bahagia dunia dan sedang berusaha mengejar kebahagiaan akhirat. Hehehe...

Happy, are you?

2.9.07

What's on your playlist?

Hampir setiap orang kalau lagi ngerjain sesuatu di laptop atau komputernya, pasti nyalain winamp atau WMP... Nah, ada lagu apa aja sih di playlist kalian? Kalau aku, biasanya ganti2 setiap beberapa minggu sekali, tergantung mood..

Untuk minggu-minggu ini, di playlist-ku, minimal [biasanya lagunya banyak] harus ada lagu-lagu ini:

1. Beautiful Flower - India Arie
2. There's Hope - India Arie
3. Tuk Rasa, Tuk Cinta - Gigi
4. Happy Ending - MIKA [ini lagu wajib ada untuk minggu ini..]
5. Lollipop - MIKA
6. Ampun DJ - Jagostu
7. Magic Reong - Balawan
8. Better That We Break - Maroon 5
9. Hate That I Love You - Rihanna
10. Shut Up and Drive - Rihanna
11. Coming Home - John Legend
12. Ingatlah Hari Ini - Project Pop
13. Summer - India Arie
14. Daughters - John Mayer
15. Everything - Michael Buble
16. Big Girls Don't Cry - Fergie
17. Karena Kutahu Engkau Begitu - Andre Hehanusa
18. Simpan Saja - Ecoutez!
19. Glad You're Here - Macy Gray ft. Fergie
20. Iris - Goo Goo Dolls


Yupe, list di atas itu minimal, biasanya ada sekitar 70-an lagu di playlist-ku. Aku orang yang gak bisa kerja tanpa musik dan biasanya, lagu yang lagi disuka itu mencerminkan apa yang lagi dirasain. Huakhahaha...


So, apa isi playlistmu?

Ingatlah Hari Ini

Ini Nda, she's my bestfriend, more like a sister to me, and she's also a member of my "geng belajar" hehehe... Jum'at kemaren, nda sidang... Dari geng belajar kita [aku, nda, eka, diah, bisri, jaka], nda ini yang pertama lulus...

Seperti yang sering diceritain, geng belajar itu adalah geng yang bener-bener sangat berpengaruh dalam fase kehidupanku di kampus, bareng mereka, aku bisa nemuin belajar yang asyik tuh gimana, dan kita bareng-bareng ningkatin nilai-nilai kita di kuliah, terutama 2 tahun terakhir. Hasilnya sangat memuaskan, sehingga kita sangat bangga sama geng ini.

Personally, i love them, they are my bestfriends.. Tanpa terasa selain teman belajar, mereka juga temen curhat. Semua ceritaku cepat atau lambat pasti mereka tahu. Hehehe...

Pas kemaren nda sidang, dan lulus dengan nilai OK banget!! [triple A gitu], kita semua sangat seneng, dan buat aku pribadi, lulusnya nda jadi motivasi, karena nda yang pertama di geng yang lulus, otomatis dia jadi memotivasi kita semua, nda aja bisa, masak kita gak bisa.. Satu hal yang kita yakin setelah 2 tahun belajar bareng adalah, rasa percaya diri kita bertambah, keyakinan kita bertambah, karena kita tahu kalau kita menghadapi semua kuliah di TI bersama dengan materi yang sama. Kemaren setelah nilainya nda diumumin, membuatku sadar, kalau apa yang kita yakini itu gak cuma berlaku pada kuliah aja, tapi juga TA dan juga hidup nantinya..

Kita keluar dari TI dengan bekal yang sama [walau IPK berbeda, hehehe..], dan menghadapi dunia yang sama, selama kita yakin dan tahu kalau ada sahabat di dunia yang sama, walaupun nantinya kami berenam tidak bersama atau terpisah satu sama lainnya, kita akan punya kepercayaan diri yang sama dan bisa menghadapi semua rintangan apapun di dunia. Hmm.. kalimat yang sangat panjang... Hehehe...
Hidup kami ini nantinya kemungkinan besar akan sangat berbeda jauh dan mungkin gak bersinggungan. Mungkin 10 tahun lagi malah domisili kita udah berbeda. Misal, Eka di Balikpapan kerja di perusahaan minyak, Jaka di Jakarta di consumer goods [ini sih udah pasti], Bisri jadi anggota DPR [like father like son, Bis.. =p], Diah punya usaha SPBU di seluruh Indonesia, Nda S2 di Singapura atau malah nikah ama bankir trus tinggal di Palembang [hihihi...], dan sementara aku, hmmm.... insya Allah mendapatkan apa yang aku inginkan. Hehehe.. haven't decide it yet..

Nah, walaupun hidup kami tidak akan bersinggungan, aku yakin, setiap saat kita ketemu, catching up-nya bakal gampang. Hehehe... nanti kita reuni 10 tahun lagi, OK!!! Jangan lupa rencana Time Capsule-nya..
Alhamdulillah, Allah udah ngasih aku berkah dengan mempertemukanku dengan geng belajar, yang gak hanya sekedar teman belajar, tapi juga sahabat dalam hidup..
Hmmm... Lagi terbayang-bayang lagunya Project Pop yang "Ingatlah Hari Ini".. Hehehe..
Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini...
Buat nda, selamat yaaa..... dunia itu luas, semua kesempatan terhampar luas di hadapanmu, dan sekarang kamu punya satu lagi bekal untuk mengambil semua kesempatan itu.
Happy graduation Inanda Tiaka Putri, ST.
May Allah always be with you, love you always sis'... =D

P.S. Gak sabar pengen liat sidangnya Eka, Diah... Hehehe.. Bis, Jak, walaupun kita masih lama lulusnya, tapi tetep semangat yah.. Huakhahaha... Btw, kenapa kita nyebut diri kita "geng belajar" ya? Kayak anak SMA aja.. Hehehe..