30.6.06

Orang Hebat...Part 2

Karena dua bulan ini harus KP di Jakarta, jadinya gak bisa ke himpunan..gak bisa ketemu orang-orang hebat yang ada di himpunan. Tapi, aku ketemu orang hebat di kantor..

Orang hebat ini aku sebut orang hebat, hanya karena dia berkata:
"Jangan pernah puas sama sesuatu hal, saat kita sudah mencapai suatu tujuan, maka kita harus membuat tujuan baru. Orang yang hebat menurut saya, bukan orang yang lulusan ITB, IP gede, atau punya uang banyak. Orang yang hebat menurut saya, adalah orang yang punya tujuan dan berusaha sekeras mungkin untuk mencapai tujuannya itu.."

Dengan begitu, Bapak yang memberikan nasehat ini, menjadi orang yang hebat di mataku.
Definisi orang hebat tiap orang emang beda-beda, tapi definisi orang hebat dari Pak Budi Kurnia yang ada di kantor ini, cukup buatku. Hehehe...

Niat, Bismillah, dan lakukan apa yang harus kau lakukan..
Insya Allah, Allah akan membantu. Amin...

Ayo, kita jadi orang yang hebat..hehehe..

Orang Hebat..

Hari ini kangen deh sama himpunan tercinta, yang kalo kata BanGGem, disebutnya rumah mungil..Kangen berkegiatan di situ, bekerja sama membuat suatu acara, bareng-bareng temen yang kita percaya. Suasananya, dramanya, kebahagiaannya, kepuasannya, tangis, dan tawanya. Aku kangen sama semuanya..terutama, setiap bertemu dengan orang hebat. Orang yang tidak disangka..aku sering menyebutnya, "Menemukan Seseorang". Seseorang yang tidak kita sangka bisa kita percaya, bisa total dalam pekerjaannya, bahkan orang-orang yang bisa bekerja karena bersama kita. Orang-orang yang menjadi inspirasi, orang yang bisa menjadi semangat. Di saat putus asa, saat harapan semakin tipis, kesempatan seakan menghilang, orang-orang ini yang masih bisa tersenyum, menyemangati, optimis, menenangkan saat kita menangis, membangun lagi semangat yang sudah hilang.

Uuuhhhh...kangennya sama teman-teman di rumah mungilku tercinta, di mana semua orang bekerja dengan sukarela, mengorbankan semuanya, keluarga, waktu senggang, bahkan akademis pun tak menjadi prioritas. Teman yang bisa dengan tenang berkata, "Mau dibantuin apa, Mon?". Padahal tugas kuliah menumpuk dan menyerap semua sari-sari otak. Tapi orang-orang hebat ini, sekali lagi, masih bisa tersenyum pada dunia, tidak mengeluh, dan terus bekerja. Idealisme mahasiswa yang belum diracuni kejamnya dunia, belum ternoda oleh pragmatisnya dunia, masih murni untuk berkegiatan, tanpa pamrih, mereka bekerja hanya untuk satu hal, yaitu MTI.

Di rumah mungil ini, aku menemukan orang-orang hebat, dengan pemikiran-pemikirannya, nasehat-nasehatnya, perilakunya, semangat, tujuan hidupnya, dan kerja kerasnya..

Huhuhuhu..kangeeeeeeennnnnnn.....

Untuk teman-temanku di rumah mungilku yang tercinta, MTI-ku.
Selamat berkegiatan, dan jadilah orang-orang yang hebat.

19.6.06

Keajaiban Tekad

Baru baca buku 5 cm-nya Donny Dhirgantoro (ok,,ok..telat banget ya..)
Keren abis nih buku...
Inspiring..
A must read book!!!

Buku yang benar-benar bagus..

7.6.06

Akhirnya diambil juga...

Sampah yang di pasar Sederhana itu...inget?

Akhirnya diambil jugaaaa...Huakhahaha..

Senangnya..

4.6.06

Pasarku..angkotku..

Hey, apa kabar dunia ya beberapa hari ini?

Jadi inget, dua hari lalu mau cerita tentang trayek angkot yang lewat depan rumah.
Jadi, aku tinggal di rumah yang jalannya dilewatin trayek angkot Cimindi-Sederhana. Daerah Pasteur gitu deh..(buat yg gak tau dimana trayek tsb). Angkot ini tiap hari bawa penumpang antara Cimindi dengan Pasar Sederhana (yaiyalah, masak Pasar Caringin =p). Tau pasar Sederhana gak? Kalo kata orang, pasar ini terkenal dengan ikan-ikanannya. Sekarang sih bukan mau cerita tentang ikan2itu, tapi tentang TPS yg ada di sebelah pasar itu. Dua hari yang lalu, baru disadarin banget, ternyata masalah sampah di Bandung gak berhenti di kebersihan kota atau masalah penyakit yang bisa ditimbulkan aja, tapi juga nyambung ke masalah mencari nafkah.

Jadi, semenjak 16 tahun lalu pindah ke daerah ini, dan jauh sebelumnya, pasar Sederhana ini selalu rame. Banyak orang yang belanja di pasar ini. Hal ini juga berpengaruh sama trayek angkot Cimindi-Sederhana itu tadi. Yang memanfaatkan angkot ini sangat sangat sangat banyak. Apalagi di daerahku, penduduknya cukup banyak (mungkin termasuk daerah paling padat juga di Bandung Utara). Mana, di pasar itu lengkap semua yang dibutuhin ibu-ibu. Dari jam 3 pagi pun, kehidupan pasar juga sudah dimulai.

Balik lagi ke masalah sampah, nah, di pasar itu ada TPS yang sampai sekarang sampahnya belum diambil juga. (Udah sekitar 3 bulanan gitu deh). Padahal, TPS itu ada di deket pasar yang jelas-jelas tiap hari pasti menghasilkan sampah yang banyak dan bisa dibayangin baunya kayak gimana. Sekarang, jalan depan TPS itu tinggal satu jalur, itupun mepet abisss... TPS itu udah kayak gunung sampah yang baunya...masya Allah...

Dampaknya, orang-orang males ke pasar Sederhana lagi, termasuk aku, dulu, kalo mau ke kampus kan harus lewat pasar itu, sekarang males banget. Jadi orang-orang, termasuk aku lebih memilih naik ojek, yang walaupun lebih mahal, tapi gak lewat TPS itu. Nah, terus dua hari lalu, kebetulan mau ke kampus tapi gak naik ojek, tapi naik angkot trayek Cimindi-Sederhana dan turun di pasar. Pas naik angkot, cuma ada satu orang ibu2 tua yang lagi ngobrol ama Pak Supir. Nah, tanpa maksud nguping ya..pak Supir itu bilang ama Ibu2 itu,

"Sekarang mah bu, yang naik angkot cuma orang2 jompo ama anak2 SD aja. Penumpang teh meuni sepi, gak ada yang mau naik angkot lagi."

Si ibu manggut-manggut, trus pak Supir bilang lagi,

"Liat aja nanti bu, yang nyegat paling nenek2 semua. Kalo yang sehat-sehat, pada milih naik ojek atau bawa motor sendiri."

(Dalam hati, sial, gw dibilang kayak nenek2 apa..hehehe)

Tapi ya, magically..atau emang reality..yang nyegat emang SEMUA NENEK-NENEK. Beneran! Padahal jalur angkot itu kan lumayan jauh. Tapi emang isinya nenek-nenek ampe tu angkot penuh, dan aku bisa dengan yakin bilang, kalo aku yang paling muda di angkot itu. Bahkan aku sempet berpikir, apa gw nenek2 juga ya..huakhahaha..

Trus, teori pak Supir kalo yg muda2 lebih suka naik ojek beneran terjadi.. pas lagi ngetem di depan suatu gang, ada dua ibu2 setengah baya gitu yang teriak ama tukang ojek, "Mang, ke Sederhana!" padahal, jelas2 angkot ini jurusan ke Sederhana lagi diem di depan matanya nunggu penumpang. Yakin banget, pasti pak supir itu gondok abis..lah wong aku yang di angkot itu aja mpe ngrasa gak enak juga ama pak supir. Karena aku juga biasanya naek ojek. Jadi gak enak..

Anyway, dari cerita panjang (dan gak terlalu jelas juga) di atas, ternyata tu masalah sampah ngaruh banget ke kehidupan yg ada di sekitar TPS itu. Pengunjung pasar jadi makin sedikit, yang memanfaatkan angkot pun jadi dikit. Padahal, tu angkot dulunya favorit penduduk. Jalurnya strategis. Sekarang...

Tragisnya lagi, di deket rumahku ini (gak nyampe sekilo dari pasar Sederhana) ada dua hypermarket, Giant dan yang bentar lagi buka, Carrefour (bener gak nulisnya?). Pasar Sederhana, Giant, dan Carrrefour itu semua dalam radius 1-2 kilometer. So, dengan keadaan pasar Sederhana yang deket TPS yang menggunung, tentu orang2 lebih milih belanja di hypermarket yang lebih bersih dengan harga yang gak jauh beda..Jadi, yang ke pasar Sederhana, semakin sedikit..Hiks..gak tega juga ama pedagang2 di sana. Kejamnya dunia..kerasnya kehidupan..Huhuhu..sedih gak bisa bantu apa2 =(

Ugh..pasarku..angkotku..

1.6.06

I am today..

20 tahun
Selesai ujian
Berpikir tentang rencana-rencana
Berpikir tentang Kerja Praktek
Berpikir tentang hasil ujian
Berpikir tentang liburan mau ngapain
Berpikir tentang diri sendiri

Kemudian
Mencoba berpikir tentang orang lain
Gempa di jogja
Kenapa hanya Bantul yg paling diperhatikan
Padahal ada banyak tempat lain yang juga rusak parah seperti di Klaten
Bagaimana Aceh?
Kenapa hanya Aceh yang dipikirkan, kenapa Nias gak ditanya?

Ikut menangis saat melihat semua bencana itu di TV
Ikut menyalahkan pemerintah kenapa bantuan blm juga datang
Ikut menuntut semua harus diperhatikan
Padahal mau nyumbang pun mikir-mikir

Sok ikut mikirin dunia
Padahal tetangga di belakang rumah ada yang baru meninggal
Kalau mikirin diri sendiri dibilang egois
tapi pas nilai akhir dapet D disalahin karena terlalu mikirin banyak orang
Serba salah..

Rumitnya manusia..
makhluk yang dilematis..
Emang yang paling baik adalah yang paling pas..
Tidak berlebihan..

I am today..

Di kepalaku ada alarm yang berbunyi:
"Saatnya kita prihatin teman, semua ada batasnya. Mikirin diri sendiri ada
batasnya, mikirin orang lain pun ada batasnya. Asal tau kapan harus mikirin
siapa dan mikirin apa, insya Allah kita tidak akan keluar batas. Saatnya
prihatin teman, terhadap diri sendiri dan orang lain."

Semua yang terjadi di dunia pasti ada hikmahnya, di ujung semuanya, pasti
Allah telah menyiapkan yang terbaik bagi kita semua.
Apapun itu..
Ya kan..

Ayo semangat semua, cobaan, ujian, semuanya akan berlalu..
Seperti yang temanku sering bilang padaku:"things work out kok, mon"

Semangat..ayo kita sebarkan kasih sayang di dunia..mulai dari yang terdekat..

Aku sayang Ibu
Aku sayang Bapak
Aku sayang Adek
You'll always be in my prays..