15.5.06

Apa yang ada dibalik itu semua?

Seorang bayi sudah pasti dilahirkan dalam keadaan suci. Aku diajarkan bahwa jika meninggal seorang bayi, sudah pasti bayi itu akan masuk surga. Sesuci itu, seagung itu, sebersih itu. Surga..Jannah..hanya dengan mendengarnya pun hati bisa melembut..

Fakta yang sangat jelas, bahwa semua manusia pasti pernah menjadi bayi. Berarti manusia sudah pasti pernah merasakan menjadi suci. Namun, kenapa seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang membuat kesucian itu, kertas putih itu menjadi ternoda.

Suka mikir, kalo ngeliat di TV ada pejabat yang korupsi dipenjara, atau kalo ngeliat pembunuh tertangkap, atau tentang kekerasan-kekerasan lain yang terjadi di dunia. Selalu bertanya, apa ya yang membuat mereka begitu? Seperti apa orang tuanya, seperti apa lingkungannya, mengapa mereka melakukan kejahatan itu, mereka mikir apa sampai bisa melakukan kejahatan itu? Dan segudang pertanyaan lainnya.

Apa memang manusia dilahirkan juga dengan sisi kejahatan dalam dirinya? Berarti teori bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan suci salah dong. Atau kejahatan itu datang dari lingkungan? Jadi, dunia ini jahat dong, karena hampir tidak ada satupun di dunia ini manusia yang benar-benar tidak pernah berdosa, bahkan Nabi pun bisa salah..

Apa ya yang ada dibalik semuanya?

Kenapa Allah menciptakan kejahatan? Apa untuk memunculkan kebaikan?
Kenapa Allah menciptakan kejelekan? Apa untuk memunculkan keindahan?
Kenapa Allah menciptakan kemiskinan? Apa untuk memunculkan kekayaan?
Kenapa Allah tidak menciptakan dunia yang adem ayem tanpa masalah?
Kenapa harus ada surga dan kenapa harus ada neraka?
Kenapa harus ada semuanya?
Kenapa harus ada kontra dari semua hal?
Kenapa harus ada yang berlawanan dari semua?

Kenapa..Kenapa..dan Kenapa..

Sekali lagi, hanya Allah yang Maha Mengetahui.Yang bisa kita lakukan adalah IMAN, percaya pada-Nya.Karena itu kita yakin, apapun yang dilakukan oleh Allah, apapun yang diciptakan Allah, pasti akan selalu ada tujuan dibaliknya, akan selalu ada hikmah yang bisa diambil..
Tinggal gimana kita bisa mencapai tujuan yang Allah buat, tinggal gimana kita bisa mengambil hikmah dari semuanya, serta tinggal gimana kita bisa terus memperbaiki diri untuk memperoleh sebuah kebenaran yang hakiki yang datangnya hanya dari Allah..

Amiin..

Hikmah dibalik musibah (mukjizat)?

Biasanya, kita selalu bilang kalau pasti ada hikmah dibalik semua musibah yang ada di dunia, dibalik semua kesusahan, dibalik semua derita di dunia. Akan selalu ada hikmah, akan selalu ada the moral of the story..

Namun, pernah gak kita mengambil hikmah dari sebuah kebahagiaan, sebuah mukjizat, sebuah kesenangan, misalnya, kita bisa mengambil hikmah dari hadiah yang didapat dari undian, hikmah dari nilai yang bagus, hikmah dari nikmatnya jalan-jalan, hikmah dari enaknya sebuah makanan. Hikmah dari lulus kuliah, hikmah dari kelahiran, hikmah dari pesta, hikmah dari hal-hal yang membawa kebahagiaan bagi kita di dunia. Pernah gak?

Tanpa sadar, biasanya kita mengeluh akan semua kesusahan yang terjadi di hidup kita, kemudian kita berhasil melewati kesusahan itu dengan lancar, dan kita mendapatkan hikmah yang sangat banyak dari kesusahan itu.

Pernah gak saat kita sedang sangat senang, kemudian kita bersenang-senang, mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah berjasa pada kesenangan kita, kemudian bersyukur pada Tuhan, lalu mengambil hikmah dari kebahagiaan yang telah kita dapatkan.Hmm..nampaknya jarang..paling banter kita cuma sampai tahap berterima kasih, bahkan kita kadang terlupakan untuk bersyukur pada yang di Atas. Apalagi mengambil hikmah dari kebahagiaan itu.

Hmm..sebenernya, bagaimana ya caranya mengambil hikmah dari sesuatu hal, baik itu buruk aaupun baik. Baik itu indah maupun tak indah. Baik itu menyenangkan atau menyengsarakan.
Tentu saja, kemampuan mengambil hikmah tersebut gak bisa didapatkan dari hanya satu kali kejadian. Harus ada proses pembelajaran terlebih dahulu. Pertanyaan berikutnya bisakah kita menerapkan hikmah yang telah kita ambil dari segala macam kejadian itu? Atau kita cuma bisa jadi orang-orang yang OmDo, omong doang, teoritis tapi gak tau prakteknya. Naudzubillah..

Semoga saja kita semua bisa mengambil manfaat dari semua hikmah dan tentunya kita semua bisa menerapkan manfaat yang telah kita ambil. Semoga saja..

7.5.06

It's just me or it's just me? (again complaining)

..we can see the weakest part of person when he/she's angry..

-Lionel Luther , Smallville

Dilahirkan dengan emosi yang sering meledak-ledak membuatku sering mengalami kesulitan dalam menyelaraskan hati dan otak..
Seperti beberapa hari ini..melankolis jadi barang yang biasa..
Anehnya, kalau pas lagi sendiri (kayak dua hari ini di rumah bner-bner sendiri gakda siapa-siapa dan jaga rumah sendiri), semuanya seperti baik-baik saja. Menyenangkan dan bisa melakukan banyak tugas dengan kepala dingin..

Apa memang lagi butuh waktu untuk sendiri aja kali ya..

Yupe..
Kesendirian memang suatu anugerah, apalagi di saat-saat kita jenuh dengan lingkungan yang itu-itu aja. Mandeg tanpa tahu harus melakukan apa untuk merubah keadaan..

Karena kondisi mental yang terganggu ini (kayak orang gila), membuat seseorang (that's me) mudah sekali untuk marah..
Dalam suasana apapun, gak di rumah, gak di kampus (berhubung hidupku saat ini cuma berada di antara kedua tempat itu). Suasananya menjadi gak enak. Bahkan sampai pada kesimpulan bahwa kerja bareng temen itu gak enak, gak profesional. Karena kita cenderung melibatkan hati di sana. Dan aku termasuk orang yang gak bisa gak pake hati, tanya aja lucky. Hehehe..

I really need time for myself..
Bisa gak ya dapetin waktu itu..

Penat..

I guess..again, it's just me complaining all small stuff like these..