..mendengarkan. Itu bukan sesuatu yang istimewa, semua orang bisa mendengarkan. Tapi pendapat itu keliru. Hanya sedikit orang yang sanggup mendengarkan dengan sungguh-sungguh..dan barangsiapa yang masih berpendapat bahwa mendengarkan bukan sesuatu yang istimewa, silakan mencoba apakah ia mampu melakukannya dengan baik..
-Michael Ende- (dari bukunya yang berjudul 'MOMO')
Saat membaca kalimat ini di buku tersebut. Langsung terbersit di pikiran. Iya ya, mendengarkan itu bukan pekerjaan yang mudah. Sebagai seseorang yang terlahir di keluarga yang memiliki gen berbicara sangat kuat. Kebanyakan anggota keluargaku terlahir cerewet, banyak omong, berisik, dan senang bercerita. Aku pun tidak terbiasa menjadi seseorang yang bisa 'mendengarkan'.
Aku memang memiliki indera pendengaran dan masih dikaruniai pendengaran yang cukup baik. Tapi indera pendengaranku ini biasanya hanya menjadi kuping dan bukan telinga. Aku bisa mendengar tetapi jarang sekali aku bisa mendengarkan, apalagi mendengarkannya pake hati.
Aku senang bercerita, senang untuk didengarkan. Tetapi, aku tidak suka mendengarkan orang. Setelah membaca buku ini (sebenarnya belum selesai juga sih dibacanya) langsung tersindir dan menjadi malu dengan sendirinya. Hehehe.. Kebodohanku yang selalu merasa bahwa selama ini sudah bisa memperhatikan dan selalu bisa memperhatikan orang lain. Padahal 'mendengarkan' saja tak bisa. Selalu menjadi egois dengan ingin didengarkan tanpa pernah mencoba untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
Adakah yang bisa mengajariku bagaimana caranya agar aku bisa 'mendengarkan' dengan baik?
Karena kutahu bahwa seseorang akan merasa sangat berguna dan dapat diandalkan saat ada yang 'mendengarkan' dia. Karena ada yang 'mendengarkan' dengan sungguh-sungguh sehingga membuatnya merasa bahwa ia memiliki andil yang sama besarnya dengan orang lain di dunia dan sadar tak sadar dia merasa bahwa kehadirannya di dunia memang berarti.
Adakah yang bisa mengajariku bagaimana caranya agar aku bisa 'mendengarkan' dengan baik?
Salut untuk orang-orang yang bisa 'mendengarkan' dengan hatinya tidak hanya dengan kupingnya. Orang-orang yang membuat kupingnya berfungsi sebagai telinga, tak sekedar kuping biasa.
Buku yang bagus (Momo, Michael Ende). Direkomendasikan untuk dibaca..
Terima kasih atas kunjungannyya.....
ReplyDeleteOh iya ya... Profile kita sama ya..karena mungkin mimpinya sama... Gak aneh kok manusia punya mimpi yang sama.. SI Hitler sama Si Mussolini juga punya mimpi yang sama, jadi mereka temenan deh..sayang si Churchil gak sama..coba kalo sama. mereka pasti bakal nguasain dunia deh...
BLOGnya bagus..mereflesikan apa yang terjadi disekitar tanpa harus terlalu terbuka.. Yang baca mudah-mudahan bisa mendapat sesuatu ya..daripada sekedar sebuah catatan harian seorang Mona
-Catur-
hm.. bener2 mendengarkan itu emang susah.
ReplyDeletebiasanya kita malah lebih seneng bercerita daripada mendengarkan cerita orang lain, kecuali kalo cerita orang lain itu berguan banget buat kita.
mungkin sisi ke-ego-an kita juga yg banyak mempengaruhi..