31.8.05

Hati...

Banyak yang bilang kalau diriku ini selalu pakai hati dalam menjalani sesuatu. Kalau dipikir-pikir..iya juga ya..

Dari kecil, selalu beranggapan, gakkan bisa hidup tanpa teman. Maka, buatlah teman sebanyak-banyaknya.
Dari kecil, selalu diajarkan untuk menyayangi teman-teman. Maka, kusayangi semua teman-temanku.
Dari kecil, selalu menganggap bahwa hati kita ini untuk dibagi-bagi...loh...

Hati (bukan hati yang organ manusia ya..), adalah kumpulan kepingan-kepingan hati seperti puzzle dengan besar yang berbeda-beda.
Kepingan hatiku itu akan kuberikan pada Allah, orang tuaku, adik, teman-teman, sahabat, dan semua orang yang terlibat dalam perjalanan hidupku dan membuat hidupku semakin berarti.
Aku terbiasa untuk memberikan sekeping hatiku pada temanku. Sehingga semua temanku akan selalu ada di hatiku.

Kepingan hatiku berisi semua memoriku bersama orang yang kuberikan kepingan hatiku. Ada saatnya tawa, ada saatnya tangis..
Saat terjadi pertengkaran antara aku dan orang yang kuberikan kepingan hatiku itu, kepingan hatiku akan terluka dan lukanya tidak akan pernah sembuh. Tapi luka itu akan menjadi semacam pertanda bahwa selangkah lagi akan pengertian di antara kita. Dan akan semakin membesarkan kepingan hatiku untuknya.
Makanya aku selalu beranggapan bahwa seorang sahabat benar-benar disebut sahabat saat kita sudah melewati tahap pertengkaran (dan yang melewati tahap ini di hubungan persahabatanku baru ada 2 orang. Hehehe..). Bukan berarti menjadi seorang sahabat harus berantem dulu ;P

Mungkin itulah kenapa aku selalu terkesan memakai hati dalam menjalani kehidupanku. Karena hatiku bukanlah milikku seorang, karena aku merasa bahwa dengan membagikan kepingan-kepingan hatiku akan mebuat hatiku semakin ceria dan hidupku akan semakin indah karena dipenuhi oleh kasih sayang.

Setulus hatiku untuk semua yang kusayangi..

No comments:

Post a Comment